JAKARTA, KOMPASTV - Usia remaja adalah masa transisi anak mengalami banyak perubahan dalam hidupnya. <br /> <br />Mulai dari perubahan fisik hingga perubahan berbagai macam emosi. <br /> <br />Seperti ada kalanya satu hari mereka akan bersemangat dan bahagia, namun di hari lain mudah tersinggung bahkan jadi pendiam. <br /> <br />Kendala pun dihadapi orang tua untuk mengenali para remaja merasakan emosi kesepian, terutama saat melalui masa pandemi ini. <br /> <br />Bersama dengan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa, Dokter Zulvia Oktanida Syarif, Ayo Sehat akan membahas mengenai kesehatan mental pada remaja. <br /> <br />Menyinggung masalah faktor dari kesehatan mental, faktor nya tidak hanya satu atau multifactorial. <br /> <br />Yang pertama ada faktor biologis, seperti genetikanya kemudian perubahan hormonal pada remaja. <br /> <br />Selanjutnya adalah faktor psikologis, seperti tumbuh kembangnya dari masa kanak dan pola asuh orang tua. <br /> <br />Dan yang terakhir faktor sosial, misalnya termasuk interaksi bersama teman-temannya, bullying dan lain sebagainya. <br /> <br />3 faktor diatas kalau bergabung menjadi satu, dapat menimbulkan suatu kondisi mental tertentu. <br /> <br />Baca Juga Apa Boleh Vaksinasi Dosis Kedua Saat Terkena Gejala Jangka Panjang Covid-19? - AYO SEHAT di https://www.kompas.tv/article/229051/apa-boleh-vaksinasi-dosis-kedua-saat-terkena-gejala-jangka-panjang-covid-19-ayo-sehat <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/230561/faktor-faktor-penyebab-gangguan-mental-ayo-sehat
